MEMBUAT GARIS MENGGUNAKAN OPENGL DAN JAVA

Tugas Grafik Komputer dan Pengolahan Citra

Pada kesempatan kali ini penulis membuat sebuah tugas yaitu membuat sebuah program menggambar garis horizontal, vertikal dan diagonal dengan berdasarkan input titik awal garis dan titik akhir garis. Program ini memanfaatkan library OpenGL. Bahasa pemrograman yang dipergunakan yaitu Java, dengan pembuatannya menggunakan program NetBeans versi 8.2. Adapun untuk library penghubung yang dipergunakan dalam menghubungkan Java dan OpenGL pada program ini yaitu LWJGL (LightWeight Java Game Library) versi 2.9.1.

OpenGL (Open Graphics Library) adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas-bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis komputer 2D maupun3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992  dan secara luas digunakan dalam CAD, realitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dan simulasi penerbangan. Hal ini juga digunakan dalam video game, di mana bersaing dengan Direct3D on Microsoft Windows platform (lihat vs OpenGL Direct3D). OpenGL dikelola oleh sebuah teknologi konsorsium nirlaba yaitu Khronos Group.

Pada Program ini dibuat dengan menggunakan empat file kelas Java, yaitu:

  1. 1. Pr_Main.java -> file kelas utama yang menampilkan menu utama program.
  1. 2. Pr_Horizontal.java -> file kelas yang berfungsi untuk menerima input dan menampilkan output garis horizontal.
  1. 3. Pr_Vertikal.java -> file kelas yang berfungsi untuk menerima input dan menampilkan output garis vertikal.
  1. 4. Pr_Diagonal.java -> file kelas yang berfungsi untuk menerima input dan menampilkan output garis diagonal.
 Di bawah ini adalah link untuk mengunduh program dan source code serta file dokumentasinya :

Read more...

DEFINISI PEAS "PERFORMANCE MEASURE, ENVIRONMENT, ACTUATORS, SENSORS"


Definisi PEAS

PEAS merupakan singkatan dari kata Performance measure, Environment, Actuators, Sensor.
Ketika kita akan membuat suatu rancangan agent, kita harus mengidentifikasi lingkungan masalah atau yang biasa kita sebut dengan “Task Environment”. Apa saja itu?
1. Performance measure adalah berisi komponen-komponen yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan agent.
2. Environment adalah kondisi yang dapat mempengaruhi disekitar agent.
3. Actuators adalah berisi kemampuan yang dapat agent itu lakukan.
4. Sensors adalah berisi hal-hal apa saja yang dapat diinput agent.

Contoh Penggunaan PEAS :

1) Taksi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan.
a. Performance measure: sampai tujuan, tidak melanggar lalu lintas, perjalanan nyaman.
b. Environment: jalan, lalu lintas, pejalan kaki, pelanggan.
c. Actoators: arah stir, gas, rem, klakson, sinyal kiri atau kanan.
d. Sensors: video, speedometer, GPS, keyboard.

2) Medical Diagnosis System
Sebuah agent Medical Diagnosis System yang mendiagnosa pasien secara otomatis.
a. Performance measure: pasien sembuh, biaya murah, tidak menyalahi hukum.
b. Environment: pasien, rumah sakit, suster, dokter.
c. Actoators: layar monitor (pertanyaan, test, diagnosa, treatment, petunjuk).
d. Sensors: keyboard (masukkan gejala penyakit, jawaban pasien).

3) Robot Pabrik Penjamin Mutu
Sebuah robot yang melakukan pemisahan komponen yang bermutu tinggi pada ban berjalan ke dalam kotak berbeda.
a. Performance measure: presentase jumlah komponen yang diletakkan pada kotak yang benar.
b. Environment: ban berjalan, komponen yang diuji, kotak.
c. Actuators: gerak lengan dan tangan robot.
d. Sensors: kamera, sensor fisik.

4) Interactive English Tutor
Sebuah agent tutor yang memberikan latihan english secara interaktif
a. Performance measure: nilai skor maksimal.
b. Environment: para siswa.
c. Actuators: laya monitor (latihan, saran koreksi).
d. Sensors: keyboard.

sumber :

http://mohammadfaisal17144.blogspot.co.id/2017/10/peas-performance-measure-environment.html
Read more...

DEFINISI DAN KONSEP AGENT SERTA CONTOH



A. Pengertian Agents

Pengertian sebuah AGENT adalah segala sesuatu yang dipandang sebagaimana mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor. Agen manusia memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk sensor, dan tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lainnya untuk efektor. Sebuah pengganti agen robot kamera dan berbagai pencari inframerah untuk sensor dan berbagai motor untuk efektor.


B. Konsep Agents
1) Rational Agent
  • a. Rational agent adalah suatu agent yang selalu bertindak memaksimalkan ukuran kinerja, mengingat apa yang ia amati tentang lingkungan (sejarah input) dan pengetahuan lain yang dimilikinya.
    b. Rational tidak berarti sempurna: ada aspek lingkungan yang tidak diketahui, di luar kendali.
    c. Terkadang agent bermulai tanpa pengetahuan lingkungan → exploration, learning, autonomy.

2) Task Environment
Ketika merancang sebuah agent, kita harus mendefinisikan lingkungan masalah (task environment), yakni :
a. Performance measure: apa saja yang menjadi ukuran kinerja agent?
b. Environment: di manakah agent berperan?
c. Actuators: apa saja yang bisa dilakukan si agent?
d. Sensors: apa saja yang menjadi perantara input untuk agent?
e. PEAS

3) Struktur sebuah agent
  • a. Agent function 
  • b. Sebuah fungsi yang memetakan sejarah input (percept sequence) terhadap tindakan yang dilakukan (action) 
  • c. f : P* → A 
  • d. Agent program 
  • e. Sebuah program yang mengimplementasikan fungsi f di atas arsitektur 
  • f. Agent = Arsitektur + Program 
  • g. Agent program menerima input percept terakhir (*mungkin* ia menyimpan percept sequence di dalam memory-nya)
C. Contoh Agents
1)  Contoh: Taksi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan.
a. Performance measure: sampai tujuan, tidak melanggar lalu lintas, perjalanan nyaman.
b. Environment: jalan, lalu lintas, pejalan kaki, pelanggan.
c. Actoators: arah stir, gas, rem, klakson, sinyal kiri atau kanan.
Sensors: video, speedometer, GPS, keyboard.

2) Contoh: Medical Diagnosis System
Sebuah agent Medical Diagnosis System yang mendiagnosa pasien secara otomatis.
a. Performance measure: pasien sembuh, biaya murah, tidak menyalahi hukum.
b. Environment: pasien, rumah sakit, suster, dokter.
c. Actoators: layar monitor (pertanyaan, test, diagnosa, treatment, petunjuk).
d. Sensors: keyboard (masukkan gejala penyakit, jawaban pasien).

3) Contoh: Robot Pabrik Penjamin Mutu
Sebuah robot yang melakukan pemisahan komponen yang bermutu tinggi pada ban berjalan ke dalam kotak berbeda.
a. Performance measure: presentase jumlah komponen yang diletakkan pada kotak yang benar.
b. Environment: ban berjalan, komponen yang diuji, kotak.
c. Actuators: gerak lengan dan tangan robot.
d. Sensors: kamera, sensor fisik.

4) Contoh: Interactive English Tutor
Sebuah agent tutor yang memberikan latihan english secara interaktif
a. Performance measure: nilai skor maksimal.
b. Environment: para siswa.
c. Actuators: laya monitor (latihan, saran koreksi).
d. Sensors: keyboard.

Sumber :

Read more...